rss

KRAKATAU Ketika Dunia Meletus 27 Agustus 1883


1. Dalam buku ini dijelaskan juga tentang penemuan teori Darwin tentang evolusi yang sebenarnya bukan murni teori yang disusun Darwin sendiri, melainkan seorang yang melakukan penyelidikan di daerah HINDIA BELANDA(sekarang Indonesia kita tercinta)
2. Dalam buku ini dijelaskan juga hubungan antara ledakan Krakatau dengan beberapa hal, antara lain;
a. Ledakan Krakatau purba atau RAKATA jauh sebelum peradaban manusia modern yang merubah iklim dunia
b. Hubungan antara Gempa Bumi dan Tsunami Aceh 2004 dengan Ledakan Krakatau 1883
c. Mulainya revolusi dalam bidang informasi dan komunikasi pasca ledakan itu, dimana untuk pertama kalinya telegraf dengan kode2 morse dikirimkan jauh di Eropa sana dan keseluruh dunia untuk mengabarkan tentang letusan itu.
d. Kabel2 bawah laut yang dibuat untuk menghubungkan seluruh dunia agar bisa berkomunikasi dengan baik dan cepat, hal ini juga membuat banyak kebun karet bermunculan di Indonesia untuk melapisi kabel bawah laut.
3. Dibuku ini tentu saja dijelaskan secara apik dan rinci tentang ledakan besar tanggal 27 Agustus 1883 yang menghancurkan pulau krakatau, orang2 belanda dan pribumi yang kocar - kacir dikejar tsunami dengan tinggi melebihi pohon kelapa, kerusakan pantai pesisir Sumatera(LAMPUNG) dan pesisir barat pulau Jawa yang porak poranda, ketakutan orang2 pada saat itu yang mengira dunia kiamat.
4. Korban terbesar mncapai kurang lebih 35000 orang dan sampai saat ini jumlah itu merupakan separuh dari jumlah seluruh korban di dunia akibat tsunami
5. Ledakan yang terdengar sampai ribuan mil jauhnya, karena hampir seluruh dunia mendengar ledakan itu..
6. Abu yang menutupi seluruh permukaan bumi selama berhari2 sehingga matahari hampir tidak terlihat
7. dan hebatnya lagi ternyata anak gunung Krakatau yang merupakan sisa ledakan pada waktu itu, ternyata semakin bertambah besar tiap tahunnya, jadi ada kemungkinan anak gunung krakatau akan membesar dan meledak lagi seperti dulu..karena memang posisinya yang merupakan pertemuan antara 2 lapisan tektonik yang saling bertabrakan.

Untuk lengkapnya silakan beli bukunya disini

Sejarah Krakatau

Pada mulanya Pulau Krakatau besar yang biasa kita sebut dengan nama Gunung Krakatau adalah sebuah gunung (Gunung Krakatau purba) yang memiliki ketinggian sekitar 2000 mdpl dengan lingkaran pantainya sekitar 11 km dan radius sekitar 9 km2.

Namun ledakan dahsyat yang terjadi sekitar 416 M ini telah menghancurkan tiga perempat tubuh gunung tersebut dan menyisakan tiga pulau besar, yaitu Pulau Sertung, Pulau Rakata, dan Pulau Panjang, serta sebuah kaldera di tengah ketiga pulau tersebut. sebelum tahun 1883 muncullah dua buah gugusan gunung yang bernama Gunung danan dan gunung Perbuatan yang kemudian lam-kelamaan bersatu dengan Pulau rakata dan biasa disebut dengan Gunung Krakatau saja.

Pada tahun 1880, yang disebut masa strombolian, aktivitas vulkanis berlangsung selama beberapa bulan, dan Gunung Perbuatan aktif mengeluarkan lava. Setelah periode itu, tidak ada aktivitas vulkanis hingga akhirnya muncul tanda akan adanya letusan pada bulan Mei 1883.

Lalu pada tanggal 27 Agustus 1883 Gunung Krakatau meletus. Menurut catatan sejarah yang hingga kini selalu dipromosikan jajaran pariwisata Lampung, Gunung Krakatau meletus sangat dahsyat, menggemparkan dunia. semburan lahar dan abunya mencapai ketinggian 80 km. Sementara abunya mengelilingi bumi selama beberapa tahun. dilihat daru Amerika Utara dan Eropa, saat itu cahaya matahari tampak berwarna biru dan bulan tampak jingga (oranye).

Letusan gunung ini menghasilkan debu hebat yang mampu menembus jarak hingga 90 km. Letusan itu pun berdampak terjadinya gelombang laut sampai 40 m vertikal dan telah memakan korban sekitar 36.000 jiwa pada 165 desa baik di Lampung Selatan ataupun pada barat Jawa Barat. Dan karena letusannya itu telah melenyapkan Gunung Danan dan Perbuatan dari muka bumi dan menyisakan tiga pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Sertung, dan Pulau Rakata besar serta sebuahkaldera yang terletak di tengah ketiga pulau tersebut yang berdiameter 7 km.

Empat puluh tahun kemudian lahir keajaiban baru. Sekitar tahun 1927 para nelayan yang tengah melaut di Selat Sunda tiba-tiba terkejut. Kepulan asap hitam di permukaan laut menyembul seketika di antara tiga pulau yang ada, yaitu di kaldera bekas letusan sebelumnya yang dahsyat itu. Kemudian pada tanggal 29 desember 1929 sebuah dinding kawah muncul ke permukaan laut yang juga sebagai sumber erupsi. Hanya dua tahun setelah misteri kepulan asap di laut itu, kemudian muncullah benda aneh. "Wajah" asli benda aneh itu makin hari makin jelas dan ternyata itulah yang belakangan disebut Gunung Anak Krakatau.

Tapi misteri Gunung Anak Krakatau tidak sampai di situ. Gunung ini memiliki keunikan tersendiri, sebab gunung ini selalu menambahkan ketinggiannya sekitar satu senti tiap harinya. Gunung Anak Krakatau yang semula hanya beberapa meter saja, sekarang sudah dapat mencapai 230 mdpl dan sejak munculnya pada tahun1927. Gunung ini tercatat telah meletus sekitar 16 kali sejak Desember 1927 sampai Agustus 1930 dan 43 kali sejak 1931-1960 dan 13 kali sejak 1961-tahun 2000.

0 comments:


Posting Komentar

 

Pembaca

Money Online